Senin, 29 Oktober 2012

SEKS BIKIN ANDA LEBIH PINTAR

Seks bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik. Penelitian menunjukkan kesehatan mental dan otak pun bisa jadi lebih baik dengan bercinta.

Penelitian terbaru mengenai seks dilakukan Dr. Jens Forster dari Universitas Amsterdam. Dalam penelitiannya, responden diminta menjawab sederet masalah yang membutuhkan analisa. Setelah diteliti ditemukan, responden yang otaknya kerap memikirkan seks menjawab lebih baik ketimbang mereka yang sama sekali tidak memikirkan seks.

Penelitian sebelumnya dari psikolog asal Universitas Albania, Gordon Gallup juga memaparkan hasil mirip. Riset Gallup menunjukkan wanita yang terpapar air mani langsung saat bercinta dalam kehidupan sehari-hari mampu mengerjakan tugas dan berkonsentrasi lebih baik.

Temuan Gallup ini didukung studi dari Universitas Princeton di mana para ilmuwan melakukan penelitian dengan menggunakan tikus. Dari riset tersebut ditemukan, tikus yang aktif secara seksual kemampuan fungsi otaknya ketimbang tikus yang jarang atau belum pernah bercinta. Tikus yang aktif secara seksual sel otaknya berkembang lebih baik.

Selain dukungan data dari Universitas Princeton, Gallup juga meneliti lebih lanjut tentang manfaat seks. Dia mencari tahu manfaat semen atau air mani. Dalam penelitian itu ditemukan wanita yang sering terpapar air mani secara langsung atau bercinta tanpa kondom lebih jarang depresi.

Dampak positif itu terjadi karena adanya perubahan suasana hati wanita akibat hormon dalam air mani yang diserap melalui Miss V. Air mani memang mengandung beberapa hormon yang mengubah suasana hati, seperti testosteron, estrogen, hormon perangsang folikel, hormon luteinizing, prolaktin dan beberapa prostaglandin yang berbeda. Beberapa telah terdeteksi dalam darah wanita sejam setelah terkena air mani.

Meski air mani bermanfaat untuk mengurangi depresi, Gallup menekankan dia tidak mendorong wanita untuk bercinta tanpa kondom. "Saya ingin menjelaskan bahwa kami tidak menganjurkan orang menjauhkan diri dari penggunaan kondom," ujarnya menyadari penelitiannya bisa menjadi kontroversi.

Sumber : wolipop.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar