Untuk Anaku tercinta Faiz al ghifari.
Mengawali sesuatu yang baru,dengan berbekal sebuah tekad untuk memberikan yang terbaik untuk anaku tercinta,walau hanya dengan berbekal pengetahuan yang minim.
HOME EDUCATION,sesuatu yang baru aku kenal beberapa tahun terakhir ini tapi begitu ingin aku belajar tentang HOME EDUCATION.
Bagaimanapun memulai hal yang baru adalah sesuatu yang sulit apalagi tanpa pengetahuan yang cukup untuk mendukung keinginan kami.
Di beri amanat olehNYA adalah anugrah luar biasa buat kami,malaikat kecil yang kami beri nama FAIZ AL GHIFARI,kami berharap dapat menjadi orang tua sekaligus guru yang baik untuknya.
Seperti para orang tua pada umumnya,berharap kelak anaknya bisa menjadi penyejuk mata dan hati untuk orang tua,sekaligus menjadi aset setelah kami berada di akhirat kelak.
Pendidikan adalah yang utama bagi semua keluarga pada umumnya,pun bagi keluarga kecil kami.kamipun berusaha memilih pendidikan macam apa yang nanti akan kami terapkan untuk faiz nantinya.
Sebenernya homeschooling/home education sudah menjadi keinginan kami sejak faiz belum lahir,kami berusaha mencari tahu tentang seluk beluk dari home education.tapi rasanya pengetahuan kami begitu minimnya,apalagi di lingkungan kami bahkan mungkin di daerah kami belum ada yang menerapkanya,jadi mingkin akan banyak kendala buat kami karena terbatasnya tempat sharing.
Tapi dengan membaca Bismillah...kami niatkan untuk berbuat yang terbaik dan menjadi yang terbaik di hadapanNYA,sekaligus memberi yang terbaik untuk titipanNYA.
BERLIBUR KE RUMAH KAKUNG & UTI
Hari ini aku,faiz & fatima liburan ke kampung kakung uti.ini pertama kali buat fatima yang baru berumur 2 bulan.Buat faiz pergi ke rumah kakung uti merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan selalu di tunggu -tunggu.sengaja kami bertiga dan di temani tantenya faiz pergi menggunakan bis,karna memang mobil yang biasa kami gunakan sudah terjual untuk biaya lahiran fatima.Sebenarnya perjalanan dengan bis buat faiz lebih menyenangkan ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.dia bisa asyik melihat-lihat pemandangan sekitar,karna memang faiz anaknya tidak pernah bisa diam.ada saja yang harus ia tanyakan,untung saja fatima manis sekali,dia tertidur pulas di pangkuanku dari rumah sampai tempat uti baru kemudian dia terbangun.
Faiz sekarang sudah berumur 2 tahun 9 bulan,tapi perbendaharaan bahasanya kalau menurutku melebihi teman-teman sebayanya.sayangnya faiz terlalu aktif,tapi mungkin itu juga kelebihanya.setiap dia main bersama teman-temanya selalu saja ada yang menangis karena ulahnya,jadi kami enggan untuk mengajak dia bermain bersama teman-temanya.
Sampai di rumah kakung uti juga akhirnya,angen sekali rasanya,semenjak hamil tua sampai sekarang fatima umur 2 bulan baru sekarang aku berkunjung.tapi faiz sudah berkali-kali,karna memang kakung utinya meminta agar faiz tinggal di sana,karena di rumah selalu mengganggu fatima,tapi kami tak tega jadi hanya kadang-kadang saja faiz berada di rumah kakung utinya.sampai di rumah kakung uti,bukan faiz kalau tidak berulah.sehari saja dia sudah jatuh berkali-kali di lantai hingga kakinya banyak luka.
Dirumah kakung uti kami hanya 3 hari,kemudian kami pindah ke tempat kakung uti dari suamiku.kebetulan bulan ini musim hujan,jadilah setiap hari hujan selalu turun.ini adalah saat yang sangat menyenagkan buat faiz,apalagi kalau tidak bermain hujan.Abinya selalu melarang kalau faiz ingin bermain hujan.siang itu hari hujan lebat sekali,saat abinya ada di teras faiz tak berani bermain hujan,dia sibuk menggangguku yang sedang sibuk browsing ga keruan,dia merajuk agar di bolehkan bermain hujan.saat abinya masuk dan sibuk dengan HP nya kusuruh dia keluar bermain hujan.sontak saja dia kegirangan bukan kepalang.asik sekali dia bermain di pancuran genteng.setelah hujan mulai reda baru ku suruh berhenti.kemudian ku madikan dengan air hangat dan gosok dengan minyak kayu putih agar badanya hangat.tak lupa kusiapkan susu hangat buatnya.'hemm.....seger ya mi' ucapnya dengan wajah tanpa dosa.....
Sudah larut,esok lagi di lanjutkan,..huaaam...ngantuk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar